Cara Merawat Kacer Bahan - Cara Merawat Kacer Untuk Lomba/Kontes - Memang jika kita membicarakan soal hoby tidak ada habis nya mungkin diantara penghobi kicau sudah ahli semua tentang menangni kacer ya disini saya akan mencoret kan sedikit pengalaman dan cara yang sangat sederhana sekali mungkin belum ada apa apanya di bandingkan para master kicau yang lain nya perawatan kacer memang extra dahsyat nya disini ada tips merawat kacer bahan dan Cara Menjinakkan Kacer liar atau burung yang masih muda hutan :
Tempat menggantang burung
Jika anda mempunyai burung liar, gantangkan saja burung anda ditempat yang banyak dilalui orang, jangan di gantang ditempat yang sepi karena burung anda takut akan nabrak-nabrak dan akan rusak bulunya, akan tetapi gantang burung liar tersebut agak tinggi usahakan secukupnya jangan terlalu tinggi sekali dan jangan terlalu rendah yang penting banyak dilalui oleh orang disekitarnya.Lakukan hal tersebut setiap hari, kira-kira 5 atau sampai 1 minggu coba gantungan agak diturunkan dan seterusnya setiap minggu makin turun dan makin turun. ( Dalam menggantang burung liar bisa ditempatkan didepan rumah / pinggir jalan rumah dan gantang yang agak tinggi )
Biasakan memandikan burung dengan cara memasukkannya dikaramba dengan waktu agak lama. Kalau dia nggak mau mandi sendiri, semprot pakai semprotan sampai basah kuyup, tidak masalah dia kelabakan kesana-kemari saat disemprot sampai benar-benar basah kuyup hingga menggigil kedinginan dan nggak kelabakan lagi. Biarkan dulu dia di karamba, sampai bulu agak kering, tapi kalau Anda tergesa-gesa mau pergi, masukkan langsung ke sangkar juga nggak apa-apa, dan gantung di tempatnya, kalau sempat, lakukan “pemandian” itu pagi dan sore hari.
Fungsi memandikan sampai basah kuyup:
a. Untuk mempercepat burung lapar. Dengan mengombinasikan dengan cara nomer 3 di bawah maka burung akan semakin merasa tergantung pada kita. Pada saat yang sama, kita bisa cepat membuat burung lapar tetapi tidak kekurangan nutrisi (beda kan kalau kita memang sengaja tidak memberi pakan burung secara rutin atau cukup, yang dalam hal ini burung benar2 kekurangan semua nutrisi. Kalau dengan memandikan, maka rasa lapar hanya disebabkan dia terlalu banyak membakar karbohidrat untuk memanaskan tubuh).
b. Pada saat burung basah kuyup, ada pembelajaran pada burung bahwa meskipun dia hanya bisa diam, kenyataannya kita (manusia) yang berlalu lalang di dekatnya, bukan merupakan ancaman.
Proses penjinakan adalah proses pembelajaran domestikisasi.
Kalau kita takut burung lecet-lecet saat itu dan tidak memaksakan proses pembelajaran, maka burung akan terlalu lama giras dan bisa-bisa giras sepanjang masa. Kalau ini yang terjadi, ketika burung selalu gerabakan saat dibawa-bawa, maka yang stress bukan hanya burungnya, tetapi juga kita yang punya burung yang selalu gerabakan.
Memberi Makan
Yang ini memang memerlukan banyak waktu kosong anda untuk burung.
Jangan memberi makan menjelang malam hingga pagi, dan biarkan pada pagi harinya dia kelaparan, dalam kondisi lapar itu, coba berikan dia tusuk jangkrik dengan menggunakkan lidi yang agak panjang,biasanya akan menyambar jangrik tersebut karena saking laparnya,tapi jika dia nggak mau mengambil jangkrik, tarik lagi, kita ulangi 15 menit kemudian, kalau masih nggak mau, tunda lagi sampai burung tersebut mau mengambil jangkrik, jika sampai siang belum mau juga, tinggalkan jangkrik di tempat pakan biar dimakan. Setelah dia makan satu jangkrik, tusuk pakai lidi satu jangkrik lagi, goda dia beberapa saat sampai mau mendekat atau tidak. Begitu jangkrik disambar, kita coba lagi, sampai burung agak kenyang.( ulangi hal demikian hingga biting yang biasa digunakan menusuk jangrik kita dikurangi/potong hingga pendek dan dekat dengana kita ).
Setelah itu tempat pakan kita isi dengan kroto (untuk murai dan kacer) satu sendok teh saja. Siang hari, kita coba-coba lagi memberi jangkrik dengan lidi, dan begitu pula sore hari. Setelah terbiasa dengan lidi, coba langsung diangsurkan dengan tangan. Proses ini kuncinya adalah membuat burung kelaparan dan merasa tergantung pada manusia dan “terpaksa” harus berani kepada manusia. Karena kuncinya membuat burung lapar, senantiasa kosongkan wadah pakan dan hanya beri secukupnya ketika sudah dilatih makan jangkrik yang kita tusuk lidi/langsung dari tangan kita.
Kalau sekadar untuk tetap bernafas sehat, empat-lima jangkrik sudah cukup kita berikan pada pagi hari, dua-tiga jangkrik pada siang hari, dan empat - lima jangkrik pada sore hari, dan semuanya tanpa ada makanan tambahan di wadah pakan.
Itulah sejumlah cara menjinakkan burung yang bisa kita pilih. Kalau ketiga cara itu bisa kita laksanakan/kombinasikan berbarengan, maka dalam waktu nggak sampai sebulan burung liar sudah jadi relatif jinak.
Menjinakkan burung dengan cara itu memang membawa sejumlah konsekuensi, misalnya burung yang semula sudah mau ngriwik/bunyi, jadi agak macet karena stres. Burung yang semula mulus, jadi luka atau rusak bulu. Tapi semua adalah bagian dari proses dan pilihan, tinggal kita mau memakai jalan yang mana, jalan cepat atau jalan biasa, semua kebaikan perlu biaya dan biaya ini bisa bermacam-macam bentuknya. bisa waktu dan sebagainya.
Dan Juga Cara Merwat Kacer Untuk Lomaba
Berikut ini perawatan harian untuk kacer Reok, yang diterapkan sejak Senin hingga Rabu:
Pukul 07.00, burung dibuka kerodong, dan dianginkan selama 15 menit.
Habis dianginkan, burung dimandikan dan dijemur (08.00 - 10.00). Burung diberi 3 ekor jangkrik.
Jika hujan, Reok tidak dimandikan atau dijemur. Hanya dianginkan dan diberi jangkrik saja.
Usai dijemur, burung kembali dianginkan selama 15 menit, lalu dikerodong dan dimasterkan kembali sampai sore pukul 16.00.
Sore hari, pukul 16.00, kerodong dibuka lagi, dan burung dianginkan sebentar.
Selanjutnya, burung mandi untuk kedua kalinya, dan dijemur. Burung diberi 3 ekor jangkrik.
Perawatan lomba diterapkan sejak Kamis hingga Minggu. Berikut uraiannya:
Kamis pagi, burung diberi klorofil untuk menambah stamina di lapangan.
Kamis malam, sekitar pukul 20.00, burung diberi 10 ekor ulat hongkong.
Jumat, burung diberi jangkrik sebanyak 7 ekor (pagi) dan 8 ekor (sore). Malam, porsi ulat hongkong dinaikkan menjadi 15 ekor.
Sabtu pagi, kacer reok diberi 10 ekor jangkrik dan 10 butir kroto pilihan, Malam hari, pukul 20.00, 5 ekor ulat hongkong.
Minggu pukul 06.00, atau sebelum berangkat lomba, burung diberi 5 ekor jangkrik dan 10 butir kroto ukuran besar.
Semoga Bermanfaat dan Dapat di coba ya semua itu tergantung kita bagaimana memperlakukan hewan peliharaan kita ,,,